Akhir-akhir ini mood swing sering aku rasakan. Apakah ini karena aku sudah berada dirumah sudah hampir mau 3 bulan?
Fyi, tepat tanggal 01 Agustus 2019 kemarin aku telah menyelesaikan masa kontrak kerja ku di salah satu klinik yang terletak di Kab Bekasi. Hal ini terjadi bukan karena aku tidak di perpanjang,melainkan aku sendiri yang tidak ingin memperpanjang masa kontrakku disana. Alhasil inilah yang aku rasakan berada dirumah selama ini hehe. Kalau kalian pikir aku menyesal?
I feel nothing.
Saat ini yang kurasakan hanya 'Oh rasanya seperti ini saat tidak tau harus melakukan apapun' bila dibandingkan saat aku masih kerja, mungkin kalau aku tidak tau harus melakukan apapun aku akan lebih memilih untuk tidur untuk melepaskan rasa lelahku setelah kerja.
Tapi untuk sekarang, aku cuma bisa menumpahkan rasa kebingunganku melalui tulisan ini. Dari pada aku hanya tidur dikasur aja doing nothing all, ditambah menatap layar hp bolak-balik liat sosial media. Hehe iya kan?
Tapi yang aku bagikan ke kalian disini murni bersifat subjektif, sebab hanya berdasarkan pengalaman aku semata.
Kebetulan sekali 3 hari yang lalu di Instagram, aku tidak sengaja melihat cuplikan video drama korea yang berjudul The Heirs. Bagi kalian pecinta drama korea pasti udah mengetahui drama yang tayang di tahun 2013 ini. Yap, drama ini menceritakan mengenai masa-masa sekolah SMA. Salah satu drama sekolah favorit aku yang gak pernah aku bosan untuk aku tonton terus.
Tapi untuk sekarang, aku cuma bisa menumpahkan rasa kebingunganku melalui tulisan ini. Dari pada aku hanya tidur dikasur aja doing nothing all, ditambah menatap layar hp bolak-balik liat sosial media. Hehe iya kan?
Tapi yang aku bagikan ke kalian disini murni bersifat subjektif, sebab hanya berdasarkan pengalaman aku semata.
Kebetulan sekali 3 hari yang lalu di Instagram, aku tidak sengaja melihat cuplikan video drama korea yang berjudul The Heirs. Bagi kalian pecinta drama korea pasti udah mengetahui drama yang tayang di tahun 2013 ini. Yap, drama ini menceritakan mengenai masa-masa sekolah SMA. Salah satu drama sekolah favorit aku yang gak pernah aku bosan untuk aku tonton terus.
Kalau nonton drama ini jadi ingat masa SMA dulu. Walaupun sudah 7 tahun yang lalu, ada hal-hal yang nggak bisa aku lupakan sepenuhnya. Jika mengingatnya cukup berkesan bagiku. Pada hari ini izinkan aku untuk mereview kepada kalian saat aku berada di masa itu.
To be honest, aku nggak tau apa yang menyebabkan diriku ingin mengingat masa SMA ku dulu. Banyak yang bilang, sekolah SMA adalah masa-masa yang paling indah. Aku pikir iya karena aku gak merasakan kembali masa bangku sekolah saat kuliah.
Let me share it.
Sekilas mengenai sekolahku
SMA ku berada terletak tidak begitu jauh dari rumahku, sekiranya hanya membutuhkan kurang lebih 10 menit untuk sampai. Jika menaiki kendaraan umum ataupun angkot juga terbilang mudah, hanya membutuhkan 1 kali naik. Kesan pertama saat aku melihat sekolah ini yaitu gedung sekolah dengan lantai 3 dan berada di satu lingkungan dengan SMP-nya juga.
Dan terdapat masjid yang lumayan luas dan besar.
Oh iya, sekolah SMA ku ini merupakan sekolah swasta. Sebenarnya sekolah SMA ku ini pilihan alternatif dari berpalingnya aku yang tidak dapat di SMA Negeri favorit. Jujur awal mula tau aku akan sekolah di sini aku merasa biasa aja. Aku sempat sedih karena tidak bisa mewujudkan keiginanku dan tentunya keinginan orang tua juga untuk sekolah di SMA Negeri.
Dan terdapat masjid yang lumayan luas dan besar.
Oh iya, sekolah SMA ku ini merupakan sekolah swasta. Sebenarnya sekolah SMA ku ini pilihan alternatif dari berpalingnya aku yang tidak dapat di SMA Negeri favorit. Jujur awal mula tau aku akan sekolah di sini aku merasa biasa aja. Aku sempat sedih karena tidak bisa mewujudkan keiginanku dan tentunya keinginan orang tua juga untuk sekolah di SMA Negeri.
Bingung,cemas, campur aduk perasaan saat itu udah buat kecewa orang tua kedua kalinya. Karena SMP pun aku juga begitu. Lagi dan lagi merasakan hal yang sama. Aku down parah waktu itu, banyak yang bilang kalau sekolah di swasta katanya cuma buat orang-orang yang tertinggal, katanya juga sekolah di negeri buat anak yang pintar.
Oh ayolah. Please, who say that ?
Oh ayolah. Please, who say that ?
Kendati demikian, orang tuaku tetap memberikan aku dukungan dan menyemangatiku bahwa bersekolah di negeri atau swasta tidak masalah. Orang tua aku bilang "Mau kamu sekolah di negeri atau swasta sama aja teh, yang penting tunjukkin bahwa kamu memang bisa". Jadi,yang aku pahami dari ucapan itu bahwa seorang yang pintar bukan hanya bergantung dari dimana kamu sekolah atau lulusan mana. Tapi, bergantung dari dirinya sendiri, yakni melalui niat dan belajar dengan sungguh-sungguh.
Kebetulan sekali pada tahun 2012 saat aku mau masuk SMA itu, ada yang namanya Program Akselerasi (Percepatan). Orang tuaku memberitahu barangkali kalau memang aku bisa dan sanggup. Who knows, aku bisa mengikuti program Aksel tersebut.
I know, orang tuaku bilang seperti ini karena yakin sama kemampuan anaknya sendiri, mengingat saat aku SMP pun bisa dikatakan pintar. Aku menjadi juara kelas saat itu, kadang peringkat 1 atau 2 bersaing dengan sahabat dekat sendiri.
Aku pun mendapatkan (aku gak tau ini bisa dibilang beasiswa atau bukan ya, kalian bisa simpulkan sendiri). Pada saat itu pembayaran SPP bulananku hanya setengah dari seharusnya. Hal itu terjadi karena peringkatku di kelas. Aku senang sekali karena bisa meringankan beban orang tuaku.
I know, orang tuaku bilang seperti ini karena yakin sama kemampuan anaknya sendiri, mengingat saat aku SMP pun bisa dikatakan pintar. Aku menjadi juara kelas saat itu, kadang peringkat 1 atau 2 bersaing dengan sahabat dekat sendiri.
Aku pun mendapatkan (aku gak tau ini bisa dibilang beasiswa atau bukan ya, kalian bisa simpulkan sendiri). Pada saat itu pembayaran SPP bulananku hanya setengah dari seharusnya. Hal itu terjadi karena peringkatku di kelas. Aku senang sekali karena bisa meringankan beban orang tuaku.
Program Akselerasi di sekolah ini baru memasuki tahun pertama, itu berarti pada saat aku jadi siswi baru sudah ada kakak kelasku dari Aksel ini. Sedikit termotivasi buat diriku sendiri agat kelak nanti aku bisa masuk aksel juga. Walaupun keraguan itu pasti ada, bukankah tetap kita harus berhusnudzan dan yakin bahwa kerja keras memang gak akan mengkhianati hasil?
Itu sekilas mengenai sekolahku, mungkin beberapa dari kalian ada yang nanya dimana persisnya letak sekolahku itu. Next part aku akan kasih tau sekolahku dimana. Sebenarnya masih banyak hal yang ingin aku sampaikan melalui tulisanku hari ini. Jadi, sepertinya aku akan membagikannya dalam beberapa part.
Maaf akupun tak tau akan sepanjang ini tulisanku. Kesan nya seperti curhat ya.
Terimakasih💞
Salam,
Terimakasih💞
Salam,
Rahmah.
Xoxo
Xoxo
0 comments:
Post a Comment