Selamat malam semua. Aku lagi mood buat menumpahkan curahan hati di blog. Ambil sisi positif nya aja ya. Mohon maaf apabila banyak typo dalam penulisannya.
SABAR.
Kesabaran itu ada 2 macam sabar atas segala sesuatu yang tidak kau inginkan dan sabar dari segala sesuatu yang kau inginkan. (Ali bin Abi Thalib)
SABAR.
Kesabaran itu ada 2 macam sabar atas segala sesuatu yang tidak kau inginkan dan sabar dari segala sesuatu yang kau inginkan. (Ali bin Abi Thalib)
Dari itu bisa di cermati bahwa segala sesuatu yang terjadi diluar keinginan kita tetap harus di jalani dengan sabar.
Mulailah menerima dengan lapang hati apapun yang terjadi. Sebab, mau menerima atau menolaknya. Ia akan tetap terjadi. Seperti takdir.
Takdir tidak pernah bertanya seperti apa perasaan kita, apakah kita bahagia atau tidak.
Jadi cobaan yang terjadi dalam hidup itu merupakan takdir yang sudah di tentukan oleh Allah. Tidak peduli siapa kita.
Memang ada beberapa hal yang sulit sekali untuk dilalui. Terasa sulit sekali di terima. Tetapi harus tetap diterima.
Allah maha besar. Sang pencipta sungguh luar biasa. Tegurannya, cobaannya, berkahnya. Ada kuasa yang lebih besar dari rencana manusia. Semua tepat sesuai dengan porsinya.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(QS. Al-Baqarah :286)
(QS. Al-Baqarah :286)
Bahkan dari ayat tersebut juga dapat diartikan Allah SWT tidak akan membebani sesuatu diluar batas kemampuan hambanya. Masalah atau cobaan yang kita hadapi harus tetap kita jalani dengan ikhlas karena disetiap kesulitan pasti ada kemudahan. Aku pernah mendengar juga dengan adanya masalah, level kehidupan seseorang sedang menaiki anak tangga, dan jika berhasil melewatinya bisa menjadi pribadi yang baru dan lebih baik lagi.
Yakin dan percaya Allah memberikan suatu cobaan kepada kita, melainkan karena Allah tau bahwa kita mampu melewati cobaan itu, dan pasti terdapat hal indah yang sedang Allah persiapkan nantinya. Intinya kita tetap harus berhusnudzan kepada Allah.
Aku sedang berusaha menguatkan diri sendiri, meyakinin diri aku sendiri. Bahwa segala sesuatu yang terjadi sudah kehendak sang maha pencipta.
Pada saat itu aku benar-benar mengalami cobaan yang menurutku sangat berat. Terjadi begitu cepat, dan tentunya tidak akan menyangka akan terjadi kepadaku dan keluarga.
Aku tidak bisa menceritakan seperti apa detailnya. Sungguh pada awalnya aku berpikir ini tidak akan lama. Namun, Allah punya cerita lain dibalik semua ini. Karena sesulit apapun jalannya. Jangan pernah untuk menyerah. Sebab, aku gak akan tau apa yang sedang menanti di ujung perjuanganku nanti.
Kalau ditanya apa aku pernah menyerah? Tentu saja, aku pernah insecure dengan semua ini. Bingung,sedih, kalau mengingatnya hingga membuat aku meneteskan air mata. Bahkan sampai sekarang. Sudah hampir 2 tahun aku merasakan ini.
Ketika keinginan bertolak belakang dengan kenyataan hingga memaksaku untuk berpikir. Bagaimana caraku menguatkan diriku sendiri, bagaimana cara menghadapinya, bagaimana jalan keluarnya. Semakin lama semakin sulit untuk dihadapi,membuatku sesak dan ingin berhenti.
Di setiap doa yang ku panjatkan, aku selalu berharap Allah mengabulkan keinginanku. Namun Allah lebih tau waktu yang tepat untuk menjawab doa menurut kehendaknya.
Seperti,
Allah menjawab permintaan hambanya dengan 3 cara :
1. Ya. Aku beri sekarang
2. Nanti. Aku ingin melihat usahamu dulu
3. Tidak. Aku punya pilihan yang lebih baik.
Jika memang belum dikabulkan sekarang. Yakini ini. Bahwa Allah mempunyai hal baik untuk hambanya. Sabar. Semua akan indah pada waktunya.
Hingga yang terlihat sulit bagiku. Mudah bagi Allah.
Tidak mungkin bagiku. Sangat mungkin bagi Allah.
Baik bagiku. Belum tentu baik bagi Allah.
Aku selalu mengingat pesan ini, Allah SWT berfirman.
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)
Sesuatu yang terlihat baik belum tentu baik bagi Allah. Bisa jadi sesuatu yang di tunda karena hendak disempurnakan, dibatalkan karena ingin diganti dengan yang utama. Di tolak karena ingin diganti dengan lebih baik.
Intinya dari cobaan ini membuat aku bersyukur hingga membuatku jadi lebih mudah dekat dengan Allah. Tugasku adalah berusaha. Allah yang akan menghendaki bagaimana baiknya. Hingga suatu saat nanti akan datang kebahagiaan, buah dari kesabaranku. Ketika air mataku jatuh bukan lagi karena kesedihan, melainkan karena bahagia yang tak tertahankan.
Karena tanpa cobaan kita tidak akan bisa merasakan beribu pembelajaran dan kebahagian yang akan Allah beri setelahnya.
Semoga Allah mendekatkan kita dengan setiap hal baik dan menjauhkan dari hal-hal yang tidak baik menurutnya.
Tetap semangat.
But Allah is your protector. and he is the best of helpers. (QS Al-Imran:150)
Wassalamualaikum,Wr.Wb.
Salam,
Rahmah.
0 comments:
Post a Comment