Monday, 21 October 2019

Untuk Kamu #3 : Tentang Kita



Bukan melupakan. Hanya saja berhenti sementara buat memikirkan. Ada lelah yang sulit dijelaskan. Ada hati yang benar-benar tidak ingin terlihat kalau ia benar terluka.

Untuk sesuatu yang aku jaga. Sesuatu yang aku genggam erat. Sesuatu yang aku begitu sayangi. Aku baru menyadari bahwa dari sesuatu itulah yang justru berpotensi menyakiti. Seperti kamu yang 'sesuatu'.

Sebenarnya yang di egois di 'kita' ini siapa?
Kamu sekarang lebih banyak menghindar dan menutup semuanya dengan diam. Kerap kali seperti itu. Aku jadi bingung. Padahal aku mencoba untuk menjelaskan. Menjelaskan bukan berarti aku marah. Justru supaya kamu paham. Agar kita tak berselisih paham.

Meski pernah berpikir untuk menjauh tapi pada akhirnya hatiku tetap saja luluh sama kamu. Padahal pernah dibuat kecewa untuk kesekian kalinya. Ada sakit yang luar biasa saat aku menyadari bahwa 'kita' tak lagi sama.

Jujur saja sekarang aku gak bisa membedakan antara cuek dan gak peduli. Aku sering bertanya akhir-akhir ini perihal siapa 'kita'. Bukan untuk menuntut, bukan untuk meminta,hanya sekedar ingin tahu: siapa aku di mata kamu?

Kamu tau? 
Saat kabar kamu sudah menjadi hal sulit untuk aku ketahui, saat itu pula aku belajar membiasakan diri. Belajar untuk gak khawatir, belajar apa yang direncanakan oleh semesta. Ketiadaan kabar kamu, membiasakan diri aku yang tanpa 'kamu'.

Aku pernah berpikir, sebenarnya kita sedang mempertahankan hubungan atau menunda perpisahan?
Jika bosan, coba bicaralah.
Jika gak mau lagi, jujurlah.
Jangan diam, lalu menghilang.
Jangan menggantung, lalu meninggalkan.
Hubungan gak seperti itu.

Berpura-pura bahwa semuanya baik-baik itu menyakitkan loh. Karena luka tercipta dari seseorang yang kita anggap istimewa. Kayak kamu. Hujan tak tau ia jatuh untuk siapa. Tapi air mata tau, ia jatuh untuk siapa.

Mungkin menjauh adalah hal yang bisa 'kita' lakukan sekarang. Menjauh bukan berarti memutuskan silaturahmi. Dengan kata lain jaga jarak. Tak apa untuk saat ini kita menjauh. Tak usah risau, Jika Allah berkehendak, pasti kita akan di pertemukan kembali dengan ikatan yang halal..

Karena bagi Allah menyatukan Langit dan Bumi saja mudah. Apalagi menyatukan 'kita'. Fokus saja apa yang ingin 'kita' capai saat ini.
Saling menjaga, titipkan semua rasa pada-Nya.
Semoga Allah meridhoi niat baik :)

Sudahlah, aku tidur ya. Ingat fisik juga butuh istirahat.

Salam,
Rahmah.

Xoxo

Dari aku untuk kamu.
JANGAN LUPA BAHAGIA YA💕💯

0 comments:

Post a Comment